WhatsApp Image 2025-03-29 at 20.59.32

PDNA Bangkalan Gelar Kajian Dengan Tema Menghidupkan Ramadan dengan Ilmu dan Amal

Bangkalan-Madura. Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Bangkalan telah menyelenggarakan agenda kajian part II dengan tema “ Menghidupkan Ramadan dengan Ilmu dan Amal”. Kajian ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan yang bernama SARANA (Semarak Ramadan Nasyiatul Aisyiyah) program kerja dari departemen dakwah di bulan Ramadan. Kajian ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keilmuan di bulan Ramadan. Pelaksanaan kajian ini secara online melalui zoom meeting pada Sabtu (22/03/2025).
Dr. Waode Hamsia, M.Pd selaku narasumber pada kajian ini merupakan ketua dakwah digital, majelis tabligh dan ketarjihan, Pimpinan Daerah Aisyiyah Surabaya sekaligus Dosen dari Universitas Muhammadiyah Surabaya. Dalam penyampainya, Waode menjelaskan bahwa pentingnya seseorang menuntut ilmu sebab melalui pengetahuan dan pendidikan dapat mengatasi masalah sosial diantaranya pengentasan kemiskinan dan kebodohan. Namun, dalam menuntut ilmu perlu dibekali tentang adab sebab setiap insan ada potensi merasa dirinya jauh lebih baik dari yang lain sehingga berdampak pada rasa paling benar atau berupa tindakan yang merasa dirinya paling berilmu.
Demikian dengan ilmu, Allah memberikan ilmu pengetahuan kepada manusia tidak lain untuk kemaslahatan bersama. Dijelaskan pada QS. Al-Anbiya:107 yang artinya “ Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”. Dari inilah menunut ilmu bukanlah sekadar mendapatkan ilmu belakan namun semua akan bermuara pada “Habluminallah” hubungan dengan Allah dan “Habluminannas” hubungan dengan manusia.
Selain itu, Waode menambahkan bahwa setiap orang dalam menuntut ilmu pasti memiliki rasa takut dan keraguan. Namun penting untuk selalu percaya atas segala yang di hadapi dengan baik sebab dalam HR. Muslim menyatakan “ Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” kesulitan yang dihadapai InsyaAllah dimudahkan baik urusan dunia maupun jalan kesurganya. Demikian dengan kewajiban menuntut ilmu, perlu ditekankan bahwa kewajiban ini berlaku untuk semua muslim (laki-laki dan perempuan) tanpa memandang gender sebab “ mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim (HR. Ibnu Majah).
Waode dalam akhir acara berharap dengan menimba ilmu dan pengetahuan dapat menjadi pondasi kader dan anak panah Muhammadiyah yang berkemajuan yang bermanfaat untuk kemaslahatan umat.
“Jadikanlah Nasyiatul Aisyiyah ini tempat bagi ayunda untuk memetik banyak kebaikan dan ilmu pengalaman dari Nasyiatul Aisyiyah untuk kemudian berlanjut menjadi penggerak ‘Aisyiyah” tambahnya (22/03/2025).

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *